Go_Blog: Tujuan Pendidikan Karakter

Monday, 16 November 2015

Tujuan Pendidikan Karakter



                Pendapat para ahi mengenai pentingnya pendidikan karakter untuk segera dikembangkan dan diinternalisasikan, baik dalam pendidikan formal maupun dalam pendidikan non formal tentu beralasan, karena memiliki manfaat serta tujuan yang cukup mulia bagi bekal kehidupan peserta didik agar senantiasa siap dalam merespon segala dinamika kehidupan dengan penuh tanggung jawab.
                Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab guru tetapi semua stakeholder pendidikan harus terlibat dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter ini, bahkan pemangku kebijakan harus menjadi teladan terdepan. Hal ini sebagai mana dikemukakan Doni(2007:135), dengan menempatkan pendidikan karakter dalam rangka dinamika dan dialektika proses pembentukan individu, para insane pendidik seperti guru, orang tua, staf sekolah, masyarakat dan lainnya, diharapkan semakin menyadari pentingnya pendidikan karakter sebagai sarana pembentuk pedoman perilaku, pengayaan nilai individu dengan cara memberikan ruang bagi figure keteladanan bagi anak didik dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pertumbuhan berupa kenyamanan dan keamanan yang membantu suasana pengembangan diri satu sama lain dalam keseluruhan dimensinya.
                Satu hal yang harus diperhatikan sebuah lembaga pendidikan untuk merealisasikan pendidikan karakter ini adalah membuat visi sekolah yang jelas. Karena, visi lembaga pendidikan menurut Aqib (2011:47) akan menentukan sejauh mana program pendidikan karakter itu berhasil diterapkan didalam lingkungan sekolah. Melalui visi ini, sekolah-sekolah memberikan sebuah lingkungan nyata dimana idealism dan cita-cita secara kongkrit menjadi pedoman perilaku, sumber motivasi, sehingga setiap individu di dalam lembaga itu semakin tumbuh secara utuh dan penuh. Pendidikan karakter yang memiliki basis dasar pendekatan nilai-nilai ini, dengan adanya visi lembaga pendidikan akan menjadi contoh nyata sebuah sikap hidup berdasarkan nilai-nilai ideal.
                Menurut Dharma, dkk (2011:9), tujuan penting pendidikan karakter adalah memfasilitasi pengetahuan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah (setelah lulus dari sekolah). Pengetahuan dan pengembangan memiliki makna bahw pendidikan dalam seting sekolah bukanlah dogmatisasi nilai kepada peserta didik, tetapi sebuah proses yang membawa peserta didik untuk memahami dan merefleksi bagaimana suatu nilai menjadi penting untuk diwujudkan dalam perilaku keseharian manusia, termasuk bagi anak. Penguatan juga mengarahkan proses pendidikan pada proses pembiasaan yang disertai oleh logika dan refleksi terhadap proses dan dampak dari proses pembiasaan yang dilakukan oleh sekolah. Penguatan pun memiliki makna adanya hubungan antara penguatan perilaku melalui pembiasaan disekolah dengan pembiasaan dirumah.
                Lebih lanjut, para ahli membagi tujuan pendidikan karakter di sekolah/madrasah menjadi dua bagian. Pertama, bagi guru (pendidik), dan kedua, bagi peserta didik. Tujuan pendidikan karakter bagi peserta didik sudah jelas dipaparkan oleh para ahli di atas, yang intinya adalah mendorong terciptanya keberhasilan belajar peserta didik, serta bertujuan untuk mendewasakan peserta didik agar memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai moral yang paripurna, serta seimbang antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
                Adapun tujuan pendidikan karakter bagi guru/pendidik diharapkan menjadi sebuah primer efek, yang dapat member serta menjadikan dirinya suri teladan bagi semua lingkungan sekolah, terutama kepada siswa/peserta didik, sehingga guru memiliki profesionalisme serta tanggung jawab penuh untukmembangun peradaban bangsa melalui lembaga pendidikan. Guru akan lebih menyadari betapa keteladanan merupakan sebuah kunci utama dalam mengembangkan pendidikan nilai kepada peserta didik. Ironis nampaknya apabila kita sebagai guru berteriak-teriak memotivasi dan mengembangkan karakter peserta didik, sementara kita sebagai pendidik orang yang pertama mendistorsi norma-norma serta nilai-nilai karakter yang telah kita adaptasikan pada peserta didik. Dengan demikian tujuan pendidikan karakter di sekolah/madrasah itu bukan hanya kepentingan peserta didik saja, namun juga akan berdampak besar kepada sikap dan perilaku guru sebagai orang yang mengajarkannya.
                Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa tujuan diadakannya pendidikan karakter, baik di sekolah, madrasah maupun rumah adalah dalam rangka menciptakan manusia Indonesia seutuhya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan kehidupan ini.

No comments:

Post a Comment